Jumat, 30 Desember 2011

'Ilmu


Ilmu terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :

1.     = ‘Ailiyin

2.      = Latief

3.      = Malik

Ailiyin artinya Tinggi

Latief artinya Lembut

Malik artinya Raja


Bila dijadikan satu berarti Raja yang tertinggi dan lembut.

Ilmu menjadikan manusia tinggi di sisi Allah SWT, sebagaimana Firman Allah SWT : “Maka Allah SWT mengangkat orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat”. Semua ilmu berada di dalam Al-Qur’an  dan Hadist Nabi Muhammad SAW.

Ilmu Dunia dan Ilmu Akhirat
Nabi Bersabda : “Barang siapa yang menginginkan dunia harus dengan ilmu, barang siapa yang menginginkan akhirat harus dengan ilmunya, barang siapa yang menginginkan keduanya harus dengan ilmunya”.

Contoh ilmu dunia :

Bila mana ia belajar ilmu tentang politik, ekonomi, kedokteran, insinyur, dll dari ilmu dunia dia harus belajar ilmu tersebut bila ia ingin sukses.
Lain dengan ilmu agama. Ilmu agama adalah ilmu tentang pendekatan diri kepada Allah dan cara-caranya :

1.    Bagaimana ia membaca Al-Qur’an dengan baik

2.    Bagaimana ia berwudhu dengan baik

3.    Bagaimana ia shalat dengan baik

 

 

Dan masih banyak lagi tentang ilmu agama, ada diantaranya :

1.    Ilmu Tafsir

2.    Ilmu Fiqih

3.    Ilmu Tasawuf

Dan masih banyak yang lainnya.

Dalam ilmu agama kita perlu guru khusus untuk membimbing Ruh kita kepada Allah karena Nabi Muhammad SAW bersaba : “Barang siapa yang belajar tanpa guru, maka gurunya adalah syaiton”.

Wajibnya berguru, agar kita tidak tertipu syaiton dan ada pembimbing kita.

Ilmu agama itu sangat banyak dan luas.

Allah SWT berfirman di dalam surat Al Kahfi : “Walaupun seluruh pohon didunia ini menjadi pena dan air laut menjadi tintanya sesungguhnya ilmu Allah itu tidak akan pernah habis”.

 

ILMU & ADAB


Ketahuilah bila seseorang berilmu, penyakit ilmu itu adalah sombong. Berhati-hatilah dengan penyakit ini karena penyakit ini menular dan berbahaya bila seseorang yang berilmu mempunyai kesombongan di dalam hatinya, bagaimana agar supaya tidak sombong? Maka ilmu itu butuh adab dan adab itu berada di dalam hati, adab adalah budi pekerti atau etika, tidak akan seseorang mendapatkan cahaya kehormatan bila ia tidak beradab.

Beradab atau etika di bagi menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah :

1.    Kepada Allah SWT

2.    Kepada Nabi Muhammad SAW

3.    Kepada Wali (Para Ulama)

4.    Kepada Guru

5.    Kepada Orang Tua

6.    Kepada Para Sesama Muslim
Ini semua harus kita berbuat baik atau beretika kepada yang tercantum diatas, satu diantaranya bagaimana kita beradab kepada Allah SWT, maka kita harus menjadikan diri kita menyembah kepada Allah seakan-akan Allah melihat kita dan bila kita tidak melihat Allah maka Allah pasti melihat kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar